Selasa, 07 Juni 2011

Bupati Janji Perhatikan Insentif Dokter

KUALA KURUN - Keengganan sejumlah tenaga dokter, khususnya dokter spesialis bertugas di kabupaten Gunung Mas (Gumas), disadari betul oleh Bupati Gumas Hambit Bintih. Salah satu faktor yang menyebabkan keengganan tenaga dokter bertugas di Gumas kurang maksimalnya insentif yang diberikan oleh pemerintah daerah. Di samping itu fasilitas seperti rumah dinas dan mobil operasional khusus bagi dokter juga belum memadai.

Untuk menarik minat tenaga dokter spesialis, bertugas di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau Bupati Gumas Hambit Bintih berjanji kedepan akan memperhatikan dengan menaikkan pemberian insentif kepada dokter spesialis yang mau mengabdikan dirinya bagi masyarakat Kabupaten Gumas.
“Kami akan memperhatikan lebih jauh terkait dengan pemberian insentif bagi tenaga medis yang bertugas di daerah yang terpencil. Mengingat tanggungjawab dan beban tugas yang diemban mereka dalam melayani masyarakat tidak lah ringan,” ucap bupati, kepada sejumlah wartawan baru-baru ini di Kuala Kurun.
Dia mengatakan, selam ini pemerintah daerah telah menyediakan anggaran yang tidak sedikit untuk peningkatan kesejahteraan pegawai, terutama tenaga guru dan tenaga medis yang bertugas di desa terpencil melalui tunjangan terpencil dan sangat terpencil.
Namun ucapnya, penambahan insentif yang direncanakan diharapkan akan memacu semangat tenaga medis dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. “Sehingga semakin meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang berada di desa-desa terpencil masih belum maksimal,” ucapnya.
Dia mengaku, penambahan insentif tersebut sebagai salah satu upaya pemerintah dalam memacu semangat kerja tenaga medis yang bertugas di desa-desa terpencil. “Dengan demikian diharapkan, mereka akan betah untuk bertugas di daerah pedalaman,” harap Hambit.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gumas, Waja J Dulin mengungkapkan, tenaga kesehatan tertentu (dokter) di Gumas masih tidak sesuai dengan standar pelayanan kesehatan dasar, karena jumlahnya sangat sedikit.
Namun, ucapnya, secara kuantitas tenaga kesehatan sudah cukup. Yang dibutuhkan sekarang adalah tenaga analis, asisten apoteker dan tenaga penyuluh kesehatan masyarakat di Puskesmas pada saat ini hampir tidak ada.
Waja mengaku, Sumber Daya Manusia (SDM) dibidang kesehatan yang bertugas pada unit kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Gumas saat ini, totalnya berjumlah 408 orang, terdiri dari dokter 18 orang, perawat 104, perawat gigi 8, bidan 102, kesehatan masyarakat 8, sanitasi 7, gizi 15, analis kesehatan 0 dan non kesehatan 62 orang.
(alf)

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com