Selasa, 07 Juni 2011

Dewan Dukung Diknas Evaluasi SMAN-1

KUALA KURUN - Rencana Dinas Pendidikan Nasional (Disdiknas) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mengevaluasi sistim pendidikan di SMAN-1 Kuala Kurun, mendapatkan dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gumas. Evaluasi yang akan dilakukan Disdiknas, menyusul anjloknya hasil kelulusan Ujian Nasional (UN) di sekolah itu beberapa waktu lalu.

Dukungan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Gumas, Andar Ardi, sekaligus mendukung pernyataan Wakil Ketua DPRD Gumas Beni Rasa dan Dewan pendidikan Kabupaten Gumas Rayaniatie Djangkan yang juga anggota DPRD Gumas pada kesempatan sebelumnya.
“Adanya itikad baik dari Kadisdiknas Gumas dalam menanggapi pernyataan kedua anggota dewan sebelumnya yang meminta kepada Disdiknas agar mengevaluasi manajemen sekolah, saya juga sangat mendukung,” tukas Andar Ardi ketika dibincangi Kalteng Pos di ruang kerjanya, Selasa (31/5).
Menurut Andar, evaluasi itu sangat penting dan mendesak dilakukan, agar apa yang menjadi masalah di sekolah tersebut dapat diketahui dengan cepat dan dapat segera diambil solusi untuk mengatasi masalah itu.
“Kami dari DPRD Kabupaten Gumas sangat mendukung dan juga mendesak agar evaluasi itu segera dilakukan. Sehingga dapat diketahui dengan segara masalah apa yang dihadapi oleh sekolah dan apa jalan keluarnya,” ucap politisi Partai Golkar tersebut.
Dia mengaku, jika memperhatikan penjelasan dari pihak sekolah kepada Disdiknas Kabupaten Gumas, sangat mustahil apabila pihak sekolah mengatakan sarana dan prasarana sekolah, seperti buku pelajaran dan alat pratikum sekolah kurang memadai.
“Mengingat sekolah tersebut mendapat bantuan dari pemerintah pusat hampir Rp 1 miliar dalam kurun waktu 2010-2011,” ungkapnya. Tentu, lanjutnya, satu kerugian bagi pemerintah yang tadinya memberi bantuan tersebut untuk meningkatkan mutu pendidikan, tapi faktanya tidak demikian dengan hasil UN yang anjlok tahun ini.
Andar menambahkan, jika melihat hasil kelulusan tahun ini di sekolah tersebut, sangat mengecewakan berbagai pihak, apalagi sekolah tersebut mendapat bantuan yang jumlahnya tidak sedikit, dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah tersebut, namun tidak sesuai harapan.
“Barangkali yang bertanya-tanya dengan pihak sekolah tidak hanya datang dari anggota dewan, tetapi pertanyaan juga datang dari masyarakat kok bisa hasil UN anjlok, sementara dana yang dikucurkan pemerintah pusat sangat besar untuk peningkatan mutu pendidikan di sekolah tersebut. Hal ini yang perlu dijelaskan oleh pihak sekolah,” tandasnya.
(alf)

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com