Selasa, 07 Juni 2011

Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

KUALA KURUN - Bupati Gunung Mas (Gumas) Hambit Bintih mengungkapkan, Dinas Kesehatan, Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Poskedes mempunyai tugas yang cukup berat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Karena dari 14 kabupaten/kota yang ada di Gumas di sektor tersebut kabupaten Gumas menduduki urutan ke 13 terjelek se Kalimantan Tengah.

Selain berat mengejar kemajuan pelayanan kesehatan, bupati juga meminta jajaran kesehatan di wilayah ini untuk bekerja keras mengejar target pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan seperti yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan. “Selain itu juga harus lebih fokus pada pencapaian tujuan pembangunan milenium,” kata Hambit belum lama ini.
Menurut bupati, dengan manajemen Puskesmas yang baik disertai penyediaan dukungan anggaran yang memadai dari pemerintah daerah untuk pelayanan operasional Puskesmas dan jaringannya, diharapkan kinerja semakin baik.
“Begitu juga pemerintah pusat telah memberikan dukungan bantuan operasional kesehatan sebagai suatu terobosan dalam mencapai target SPM bidang kesehatan melalui kegiatan promotif dan preventif, serta pencapaian MDGs,” papar Hambit.
Lebih dia mengatakan, adanya berbagai sumber dana, baik dari pemerintah pusat maupun daerah, diharapkan terjadi sinergisitas. Selain itu kedisiplinan, kekompakan, keperdulian serta ketulusan sebagai tim sangat besar pengaruhnya dalam mewujudkan kinerja yang baik bagi puskesmas dan jaringanya.
“Untuk mencapai percepatan pembangunan kesehatan di Kabupaten Gumas sangatlah mustahil dilakukan oleh Dinas Kesehatan tanpa dukungan dan kerjasama lintas sektor, mengingat keterkaitan masalah kesehatan yang begitu kompleks,” tukas bupati.
Oleh karena itu, ucap bupati, bersamaan dengan rapat konsultasi teknis Dinas Kesehatan, Puskesmas dan jaringanya, dirinya mengajak dinas, badan, kantor unit satuan kerja, PKK, GOW, KNPI, Camat dan RSUD Kuala Kurun untuk bersinergis mempercepat pencapaian pembangunan kesehatan.
“Satu catatan penting bagi kita semua, bahwa indikator keberhasilan pembangunan adalah indeks pembangunan manusia (IPM) dengan tiga dimensi, yakni usia harapan hidup terkait dengan kesehatan, pendidikan dan kelayakan standar hidup terkait dengan ekonomi,” tandas bupati.
(alf)

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com